Rabu, 12 Maret 2014

Persyaratan Serat untuk dipintal

Persyaratan Serat untuk dipintal


Agar serat dapat dipintal maka serat harus memenuhi persyaratan : panjang, kehalusan, gesekan permukaan dan kekenyalan serat.

1  Panjang Serat

Serat yang panjang dengan sendirinya mempunyai permukaan yang lebih luas, sehingga gesekan diantara serat-seratnya juga lebih besar. Oleh karena itu serat-serat tidak mudah tergelincir dan benangnya menjadi lebih kuat. Dengan demikian serat-serat dengan panjang tertentu mempunyai kemampuan untuk dapat dipintal dengan tertentu pula. Dengan perkataan lain mempunyai daya pintal yang tertentu pula. Daya pintal ini yang menentukan sampai nomor benang berapa serat tersebut dapat dipintal. Jadi, penggunaan serat harus disesuaikan dengan daya pintalnya. Untuk memudahkan pengolahan pada mesin, panjang serat paling sedikit 10 mm.

1.1  Penentuan Panjang Serat dengan Tangan

Penentuan dengan cara ini banyak dilakukan untuk menentukan panjang stapel serat kapas dalam perdagangan mengingat cara ini dapat dilakukan dengan cepat. Cara ini biasa disebut dengan Hand Stapling dan panjang serat yang dihasilkan disebut Staple Length.

1.2  Penentuan Panjang Serat dengan Alat

Penentuan dengan cara ini banyak dilakukan untuk pengontrolan panjang serat dalam proses atau sesudah proses dan pengontrolan seratserat lainnya selain kapas. Alat yang digunakan adalah Bear Sorter, akan tetapi dengan menggunakan alat ini waktu pengujiannya lama sedang yang halus paling cepat dengan menggunakan alat Fibrografik.

Keterangan Gambar :  1. Sisir atas   2. Sisir bawah

 
Gambar : Pinset Pencabut Serat dan Garpu Penekan Serat

Gambar 2.6 : Fraksi Serat Kapas di atas Beludru

2  Kekuatan Serat

Serat-serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi, akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah, akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah. Dengan demikian, kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang. Kekuatan serat kapas diasosiasikan dengan tingginya derajat kristalinitas dan oleh sebab itu serat yang kuat akan lebih kaku daripada serat yang sedang atau kurang kekuatannya.

2.1  Kekuatan Serat per Helai

Penentuan dengan cara ini dimaksudkan untuk mengetahui variasi kekuatan serat, mengetahui hubungan stress dan strain yang selanjutnya dapat diketahui sifat lain yang ada hubungannya dengan stress dan strain tersebut. Tetapi penentuan kekuatan serat per helai memakan waktu yang lama. Alat yang digunakan Single Fiber Strength Tester yang dilengkapi dengan klem dan tempat mengencangkan klem.

Gambar 2.7 Skema Single Fiber Strength Tester

Keterangan :
1. Jepit atas
2. Jepit bawah
3. Skala kekuatan
4. Skala mulur
5. Pemberat
6. Handel untuk menjalankan dan memberhentikan mesin

2.2  Kekuatan Serat per Bundel (Berkas)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan tenacity atau Tensile Strength. Cara ini sangat menguntungkan karena menghemat waktu dan tenaga disamping itu pengujian per berkas ini untuk kapas telah berkembang karena disamping efisien juga hasil-hasil pengujiannya lebih teliti. Alat Klem. yang digunakan Pressley Tester yang dilengkapi dengan Klem dan tempat mengencangkan Klem


Gambar 2.8 Skema Pressley Cotton Fibre Strength Tester

Keterangan : 1.  Skala Kekuatan Presley, 2.  Gerobak, 3.  Tempat memasukkan klem serat

Gambar : Vise (tempat mengencangkan klem) dan Klem Serat dan Kunci Pas
Keterangan :  1. Klem serat  2. Kunci pas

3   Kehalusan Serat

Kehalusan serat dinyatakan dengan perbandingan antara panjang serat dengan lebarnya. Perbandingan ini harus lebih besar dari seribu. Pada suatu penampang yang tertentu, jumlah serat-serat yang halus akan lebih banyak dibandingkan jumlah serat-serat yang lebih kasar. Dengan demikian permukaan gesekan untuk serat-serat yang halus lebih besar, sehingga kemungkinan terjadinya penggelinciran juga berkurang, sehingga benang makin kuat.

Kehalusan dari serat juga ada batasnya, karena pada serat yang berasal dari kapas yang muda akan memberikan ketidakrataan benang. Benang yang kurang baik karena kapas yang muda, akan menimbulkan nep. Alat yang digunakan untuk mengukur kehalusan serat adalah Micronaire atau Arealometer

Keterangan :
1. Udara masuk
2. Pedal
3. Aliran udara
4. Knop pengatur tekanan
5. Knop pengatur penunjuk
6. Knop penera
7. Kran pemasukkan udara
8. Master plug
9. Ruangan kompresi serat
10. Manometer
11. Penunjuk
12. Plunger kompresi
13. Penyaring udara
14. Manometer

Tabel 2.1 : Penilaian Serat Kapas terhadap Kehalusan
 Microgram per inch
 Kehalusan
Dibawah 3
3,0 – 3,9
4,0 – 4,9
5,0 – 5,9
6,0 ke atas
Sangat Halus
Halus
Cukup
Kasar
Sangat Kasar


4  Gesekan Permukaan Serat

Gesekan permukaan serat mempunyai pengaruh yang besar terhadap kekuatan benang. Makin bertambah baik gesekan permukaannya, kemungkinan tergelincirnya serat yang satu dengan yang lain makin berkurang, sehingga benangnya akan lebih kua Serat yang halus biasanya mempunyai antihan per satuan panjang yang lebih banyak dan relatif lebih panjang sehingga gesekan permukaan seratnya juga lebih baik.

5  Kekenyalan Serat (Elastisitas)

Serat yang baik harus memiliki kekenyalan sehingga pada waktu serat mengalami tegangan tidak mudah putus.


Istilah terkait serat : serat, pintal serat, fungsi serat, il serat, kabel serat optik, makanan mengandung serat, manfaat serat, pengertian serat, serat adalah, serat centhini, serat centini, serat jawa, serat optik, serat makanan, serat fiber, serat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments