Rabu, 12 Maret 2014

Blending

Blending



Blending ialah pencampuran antara dua jenis serat atau lebih yang sifat-sifat dan atau harganya berbeda, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil benang dengan mutu dan harga yang diinginkan.

Misalnya kita akan membuat benang campuran antara serat polyester dan serat kapas dengan perbandingan 65 % Polyester dan 35 % kapas, maka sebelum proses dikerjakan kita sudah dapat meramalkan benang campuran yang akan dihasilkan diharapkan akan mempunyai sifat-sifat antara lain :
- lebih kuat
- lebih rata
- tahan kusut dan lain-lain

Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam blending ini antara lain adalah :
- panjang serat
- kehalusan serat
- kekuatan dan mulur serat
- Persentase perbandingan

Jadi yang diartikan dengan blending dalam pemintalan ialah pencampuran dua macam serat atau lebih dengan memperhatikan persyaratan diatas untuk diolah menjadi benang dengan hasil yang dapat diramalkan sebelumnya dan kalau dikemudian hari akan membuat benang semacam itu dapat dengan mudah dilaksanakan. Blending yang dilakukan di pabrik pemintalan di Indonesia biasanya antara :
- Serat Polyester dengan serat kapas
- Serat Polyester dengan serat rayon
- Serat kapas dengan serat buatan lainnya.

Dalam pelaksanaannya blending dapat dilakukan antara lain pada mesin-mesin blowing, carding dan drawing. Dari beberapa cara tersebut yang banyak dipakai ialah blending yang dilakukan pada mesin drawing dan dalam beberapa hal juga dilakukan di mesin blowing. Blending yang dilakukan di mesin Blowing mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain disebabkan karena adanya perbedaan panjang serat, jumlah kotoran, berat jenis, sifat-sifat fisik dan mekanis lainnya antara serat polyester dan serat kapas. Panjang serat, jumlah kotoran yang berbeda seharusnya memerlukan setting dan tingkat pembukaan yang berbeda-beda. Serat-serat yang berat jenisnya lebih kecil kemungkinan besar akan terhisap lebih dahulu dibandingkan dengan seratserat yang berat jenisnya lebih besar, sehingga blending yang diharapkan mungkin tidak dapat tercapai. Demikian pula terhadap sifat-sifat fisik dan mekanis lainnya perlu diperhatikan.

Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya berbagai macam perbedaan sifat-sifat serat, maka sukar sekali untuk menentukan kondisi pengolahan yang sesuai, misalnya besarnya setting dan pukulan, kekuatan hisapan udara, kelembaban dan sebagainya. Dengan demikian blending pada mesin blowing biasanya hanya dilakukan apabila terdapat beberapa persamaan sifat dari serat-serat yang dicampurkan, misalnya serat polyester dan serat rayon. Blending pada mesin drawing biasanya dilakukan dengan cara mengatur perbandingan rangkapan dan susunan sliver yang disuapkan pada mesin drawing passage pertama. Dengan cara tersebut, maka Persentase campuran yang diinginkan dapat dicapai. Perbandingan Persentase campuran yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Macam-Macam Perbandingan Persentase Campuran
No.
Macam campuran serat
Perbandingan Persentase campuran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Polyester / kapas
Polyester / rayon
Kapas / rayon
Polyacrilic / kapas
Polyester / wol
Kapas / kapas
65 % / 35 %
65 % / 35 %
80 % / 20 %
55 % / 45 %
55 % / 45 %
Tidak tertentu

 

1 komentar:

  1. Saya menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
    Untuk informasi bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:0813-1084-9918
    Terima kasih

    BalasHapus

Facebook Comments